Prabowo Lawatan ke Timur Tengah, Bahas Evakuasi Warga Gaza
Minumkopi.com – Untuk meminta dukungan negara-negara Arab agar mewujudkan rencana evakuasi 1.000 warga Palestina ke Indonesia, Prabowo lawatan ke Timur Tengah.
Diketahui Prabowo akan melakukan lawatan di lima negara dalam sepekan, yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar hingga Yordania.
Prabowo menyebut korban Israel tersebut akan dirawat di Indonesia hingga pulih dan bisa kembali pulang.
Presiden Prabowo juga menegaskan Indonesia akan menjalankan rencananya itu manakala mendapatkan “lampu hijau” dari seluruh pihak.
Dimana termasuk didalamnya negara-negara yang saat ini aktif membantu rakyat Palestina di Gaza.
Prabowo dalam keterangan pers di Pangkalan TNI AU, Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (9/4/2025) dini hari.
Prabowo menyampaikan siap evakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapa pun boleh.
Diperkirakan ada 1.000 orang untuk golongan pertama yang akan di evakuasi ke Indonesia.
Selain itu juga, Prabowo juga menyebutkan, mengenai evakuasi tersebut, syaratnya semua pihak terkait harus menyetujui.
Setelah kondisi Gaza sudah memungkinkan, warga yang dievakuasi harus kembali ke tempat asal.

Baca juga; Pemilihan Presiden Baru Korsel Pada 3 Juni
Alasan Prabowo Lawatan ke Timur Tengah Hingga 5 Negara
Presiden menjelaskan dirinya sengaja datang langsung ke lima negara itu untuk berkonsultasi dengan pemimpin-pemimpin negara masing-masing.
Sebab disampaikan oleh Presiden Prabowo jika dirinya terus mendapatkan telepon dan menerima utusan yang menanyakan kesiapan Indonesia untuk membantu situasi di Gaza.
“Ini sesuatu yang rumit, yang tidak ringan, tetapi komitmen Indonesia dalam mendukung keselamatan rakyat Palestina, mendukung kemerdekaan Palestina, saya kira mendorong Pemerintah Indonesia untuk berperan aktif,” kata Prabowo.
Kemudian, Prabowo juga mengatakan, rencananya itu juga untuk menindaklanjuti permintaan komunitas internasional yang menilai Indonesia perlu berperan aktif lagi, mengingat Indonesia adalah negara non-blok dan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.
Walaupun demikian, rencana itu masih akan dibahas lebih lanjut dengan pemerintah Palestina.
Presiden Prabowo mengutus Menteri Luar Negeri Sugiono untuk berdiskusi dengan pihak Palestina.
Sejauh ini, Indonesia sendiri telah mengirimkan bantuan berupa makanan, alat-alat kesehatan, obat-obatan, pakaian, dan juga air bersih.
Indonesia juga diketahui telah mengirimkan kapal rumah sakitnya KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat untuk sandar selama beberapa bulan di El Arish.
Post Comment