Loading Now

Pemilihan Presiden Baru Korsel Pada 3 Juni

Pemilihan Presiden Baru Korsel Pada 3 Juni

Minumkopi.com – Pemerintahan Korea Selatan telah memutuskan untuk melakukan pemilihan Presiden baru Korsel pada tanggal 3 Juni mendatang.

Hal tersebut diumumkan pada Selasa (8/4), setelah mantan pemimpin Korsel, Yoon Suk Yeol dicopot dari jabatan Presiden.

Diketahui bahwa sebelumnya, mantan Presiden Korea Selatan, Yook Suk Yeol memberlakukan darurat militer yang membawa bencana.

Korea Selatan sendiri secara efektif tidak memiliki pemimpin sejak Desember lalu, ketika mantan Presiden Yoon berusahan menumbangkan pemerintahan sipil.

Akan tetapi, dengan cepat dirinya di mazulkan oleh para anggota parlemen dan ditangguhkan dari jabatannya.

Pada minggu lalu, pengadilan telah menguatkan pemazulan Yook, mencabut jabatannya, dan memicu pemilihan baru yang harus dilakukan dalam 60 hari.

Pemerintah telah mengadakan “diskusi dengan Komisi Pemilihan Umum Nasional dan lembaga-lembaga terkait lainnya,” kata Perdana Menteri Han Duck-soo.

Dirinya juga mempertimbangkan “perlunya memastikan kelancaran operasi pemilu dan menyediakan waktu yang cukup bagi partai politik untuk mempersiapkan diri,” katanya lagi.

Pemilihan Presiden Baru Korsel Pada 3 Juni
Lee Jae Myung menjadi kandidat kuat Presiden Baru Korea Selatan

Baca juga; Permadi Arya Jadi Komisaris PT Jasamarga Tollroad Operator

Calon Potensial Dalam Pemilihan Presiden Baru Korsel Nanti

Diketahui bahwa Lee Jae-myung, seorang pemimpin populis dari Partai Demokrat liberal yang kalah tipis dari Yoon pada 2022.

Dikabarkan bahwa dirinya adalah calon terdepan, akan tetapi dirinya juga menghadapi tantangan hukum dalam berbagai persidangan.

Tantangan hukum yang ia hadapi berupa tuduhan melanggar undang-undang pemilu dan juga penyuapan.

Kandidat kuat lainnya adalah Han Dong-hoon, merupakan seorang mantan Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa di Korea Selatan.

Han Dong-hoon diketahui merupakan pesaing konservatif pada urutan teratas pemilihan Presiden kali ini.

Ada juga Oh See-hoon, wali kota Seoul yang konservatif teratas dimana dirinya mendukung program senjata nuklir Korsel.

Disamping itu juga, diketahui bahwa Partai Konservatif memiliki banyak kandidat.

Menurut jajak pendapat Gallup yang diterbitkan pada 4 April, ada 34% responden mendukung Lee sebagai pemimpin berikutnya.

Ada pula Menteri Tenaga Kerja, Kim Moon-Soo dengan 9% dukungan.

Mantan pemimpin partai berkuasa Han Dong-hoon mendapatkan 5% dukungan.

Walikota Daegu, Hong Joon-pyo mendapatkan 4% dukungan dan 2% dukungan untuk Walikota Seoul, Oh Se-hoon.

Post Comment