Paus Fransiskus Ke Indonesia Kunjungan Istimewa
Minumkopi.com – Pada tanggal 3-6 September lalu telah usai terlaksana. Sejumlah kegiatan pemimpin Gereja Katolik tersebut di Indonesia meninggalkan sejumlah kesan dan pesan.
Paus Fransiskus, merupakan Paus Gereja Katolik ke-266 yang terpilih pada Hari Kedua Konklaf Kepausan pada 13 Maret 2013. Kesederhaannya saat mengunjungi Indonesia menuai kekaguman dari berbagai pihak.
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik ini tiba di Indonesia pada 3 September 2024 menggunakan pesawat komersil asal Italia, Ita Airways. Tiba di bandara, Paus Fransiskus disambut dua anak yang menggunakan pakaian adat Jawa dan Papua. Paus Fransiskus juga memilih menggunakan mobil Inova Zenix, alih alih mobil mewah, selama kunjungannya di Indonesia. Duduk di depan, Paus menurunkan kaca mobil, sambil melambaikan tangan dan menyapa masyarakat.
Kesederhanaannya tak sampai di situ. Kepala Negara Vatikan ini menolak tawaran menginap di hotel berbintang dan memilih tinggal di Wisma Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan, karena Paus ingin tinggal di tempat dengan suasana yang sama dengan kediaman aslinya.
Hari kedua kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia diawali pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan jajaran pemerintahan. Paus Fransiskus menyatakan kekagumannya terhadap Indonesia sebagai negara yang mampu menjaga persatuan dalam keberagaman.
Usai bertemu Presiden Jokowi, Paus Fransiskus bertemu dengan para uskup, imam, diakon, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral. Paus Fransiskus juga meresmikan Scholas Occurrentes Indonesia, sekaligus menjadi yang pertama di Asia Tenggara.
Scholas Occurrentes merupakan gerakan pemuda untuk pendidikan yang didirikan berdasarkan warisan budaya dan pendidikan Paus Fransiskus. Kini Scholas Occurrentes sudah ada di 5 benua dan 70 negara, termasuk Indonesia.
Hari ketiga, Paus mengunjungi Masjid Istiqlal untuk dialog antar agama. Di sini, terjadi momen hangat saat Imam Besar Masjid istiqlal Nasaruddin Umar mencium kening Paus Fransiskus. Kemudian Paus membalas mencium tangan Nasaruddin.
Hal ini, diperkuat dengan adanya Deklarasi Istiqlal 2024, tentang kepedulian dalam mengatasi masalah kemanusiaan dan lingkungan. Keduanya juga melihat langsung Terowongan Silaturahmi yang menyambungkan antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Paus menyebut, terowongan ini menjadi simbol persaudaraan.
Baca Juga : Hikayat Peci
Sore harinya, Misa Agung di GBK menjadi misa yang dinanti-nanti oleh seluruh umat Katolik tanah air. Paus Fransiskus memberikan pesan pamungkas yang menyentuh hati seluruh umat Katolik Indonesia, untuk tidak lelah berbuat kebaikan demi kedamaian.
Misa Ekaristi di GBK bersama Paus Fransiskus menjadi momen pamungkas yang berhasil membuat haru umat Katolik tanah air. Meski Paus Fransiskus sudah tidak lagi berada di Indonesia, tapi ajaran dan teladan kesederhaannya, serta pesan untuk berbuat baik demi kedamaian, tetap tinggal di hati masyarakat Indonesia. Terima kasih Paus Fransiskus.
1 comment