Jokowi dan Keluarga Keluar PDIP, Gerindra dan Golkar Siap Terima Jokowi
Minumkopi.com – PDI Perjuangan menegaskan bahwa Presiden ke 7 Jokowi dan keluarganya bukan lagi kader PDIP.
Mulai dari Jokowi, Gibran Rakabuming Raka hingga Bobby Nasution, sudah dikeluarkan dari daftar anggota partai.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto.
“Saya tegaskan bahwa Pak Jokowi dan keluarga bukan lagi menjadi bagian dari PDIP,” kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, dijalan Diponegoro, Menteng, Jakarta pada 22 April 2024.
Akan tetapi disisi Partai Golkar menyebutkan bahwa walaupun Jokowi telah dipecat Jokowi merupakan Anggota Kehormatan Partai Golkar.
“Pak Jokowi dan Pak Prabowo hari ini mereka adalah anggota kehormatan Golkar, termasuk Mas Gibran,” kata Sekretaris Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Derek Loupatty di Kantor DPP Partai Golkar.
Diketahui bahwa, Anggota Kehormatan adalah status khusus yang diberikan oleh Partai Golkar kepada sejumlah individu yang dianggap memiliki jasa besar bagi negara.
Baca juga; Felicia Tissue Mantan Kaesang Muncul Bersama Hasto Sekjen PDIP
Derek menjelaskan bahwa status ini diberikan kepada para negarawan seperti Presiden, Wakil Presiden, atau mantan Presiden yang dianggap berjasa bagi negara.
Apakah Anggota Kehormatan Membutuhkan Kartu Tanda Anggota (KTA)?
Salah satu hal yang membedakan anggota kehormatan dan anggota biasa dalam partai Golkar adalah kewajiban memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).
Namun Derek mengatakan anggota kehormatan Partai Golkar tidak memerlukan KTA.
Karena status ini lebih kepada penghargaan atas kontribusi dan dedikasi mereka terhadap negara.
Siapa Saja yang Mendapatkan Status Anggota Kehormatan Golkar?
Salah satu yang mendapatkan status Anggota Kehormatan Golkar adalah Presiden ke-7 RI Joko widodo karena jasa dan dukungan Golkar.
“karena Golkar memberikan dukungan kepada beliau (Joko Widodo) dari pada saat 2019 sampai 2024.
Selain Joko Widodo, status anggota kehormatan juga diberikan kepada Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini terkait dengan adanya dukungan Partai Golkar dalam Pilpres 2024, di mana Golkar mendukung Gibran untuk maju sebagai calon Wapres.
Selain Golkar, sinyal Partai Gerindra juga akan terbuka untuk menerima Joko Widodo bergabung, hal ini diungkap langsung oleh Prabowo.
Namun, Prabowo mengatakan bahwa partainya tidak bisa memaksa Jokowi masuk.
“Oh kalau Gerindra terbuka. Tapi kita tentunya tidak bisa paksa beliau masuk,” kata Prabowo usai menerima Jakowi di kediamannya.
Post Comment