Loading Now

Bidan di Polewali Ditandu Warga Sejauh 23 Km ke Rumah Sakit

Berita Terikini – Seorang warga yang juga bidan desa bernama Safriani, 34, di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang mengalami sakit terpaksa ditandu menuju rumah sakit lantaran kondisi jalan rusak. Bidan tersebut harus ditandu oleh warga dengan Jarak 23 kilometer dari Desa Besoangnin, Kabupaten Polewali Mandar ke Desa Lombongan, Kabupaten Majene.

MinumKopi – Pada saat itu seluruh tubuh saya tidak bisa bergerak atau kaku jari tangan dan jari kaki termasuk leher juga lunglai, rasanya tidak mampu menopang seluruh kepala saking lunglainya ini leher, jadi pada saat itu saya panggil teman perawat yang ada di sana, kemudian saya diperiksa dan ternyata keadaan saya dalam kondisi tidak baik jadi saya disarankan saja untuk langsung saja ke rumah sakit karena melihat riwayat penyakit saya, kata Safrani saat ditemui di rumah sakit, Minggu, 8 September 2024.

Bidan di Polewali Ditandu Warga Sejauh 23 Km ke Rumah Sakit Karena Akses Jalan Rusak Parah

Bidan yang bertugas di Desa Ratte, Kecamatan Tutar, ini awalnya menghadiri kegiatan penamatan massal di Desa Besoangin. Namun tiba tiba penyakit yang diagnosa paralisis periodic hypokalemia (kelemahan otot atau kelumpuhan otot sementara) yang selama ini ia derita tiba-tiba kambuh, sehingga membutuhkan penanganan serius.

Safriani yang telah mengabdi sebagai bidan Desa Ratte selama belasan tahun itu sempat ditangani perawat yang ada di Desa tersebut, namun karena kondisinya tidak memungkinkan sehingga harus dirujuk ke rumah sakit.

Warga sekitar yang melihat kondisi bidan semakin menurun, memutuskan untuk membawa bidan ini ke Rumah Sakit. Warga sempat membawa Safriani menggunakan mobil jenis hardtop (mobil modifikasi khusus), namun perjalanan membuatnya semakin kesakitan lantaran kondisi jalan yang mengalami rusak parah.

Warga kemudian berinisiatif untuk menandu Safriani menggunakan sarung dan sebatang bambu, untuk bisa tiba ditujuan, warga harus menempuh perjalanan sekitar 5 jam dengan melewati jalan rusak dan terjal hingga menyebrangi 3 sungai lantaran tidak ada jembatan.

Baca Juga : Paus Fransiskus Ke Indonesia Kunjungan Istimewa

“Jaraknya kalau tidak salah kurang lebih 23 kilometer dari Desa Rate sampai ke Bombongan jalan poros. Saya ditandu dan sampai ke rumah sakit sampai 10 jam, kenapa lama karena saya tidak pakai ambulans Saya menunggu mobil warga yang lewat untuk menumpang,” jelasnya.

Kondisi seperti ini sudah sering dialami oleh warga yang sakit ataupun hendak melahirkan, mereka pasti menandu warga ke Puskesmas karena akses jalan yang sudah puluhan tahun tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Padahal jalan poros Pamengoan ini merupakan jalan Provinsi penghubung antara Kabupaten Polman dan Majene.

Saat ini Bidan Safrani telah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Hajja Andi Depu, Polewali, perlahan kondisi kesehatan bidan tersebut sudah mulai membaik.

1 comment

Post Comment