Sandy Permana, Aktor Film Mak Lampir Tewas Bersimbah Darah
Minumkopi.com – Sandi Permana, aktor tahun 2000-an dalam serial Misteri Gunung Berapi atau Mak Lampir ditemukan tewas dalam kondisi yang mengenaskan oleh warga dikawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (12/1/2025).
Pemilik nama asli Sandy Permana Kandhy Supriatna sebelum meninggal sempat terlihat bertemu dengan seseorang di danau. “Sekitar pukul 07.00 WIB korban mengendarai motor listrik menuju danau untuk menemui seseorang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi.
Diketahui bahwa korban juga sempat menemui seorang temannya yang berinisial FM dalam keadaan bersimbah darah, selanjutnya korban langsung dibawa ke rumah sakit namun naas korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menyebutkan bahwa, setelah jasad Sandy di otopsi ditemukan ada luka tusuk pada area dada, perut dan juga leher belakang.
Baca juga; Patrick Kluivert, Pelatih Baru Timnas Tiba di Indonesia
Lebih lanjut lagi, Onkoseno menyebutkan bahwa polisi telah berhasil mengindentifikasi terduga pelaku pembunuhan itu, ia menyebutkan pelaku diduga berjumlah satu orang dan pelaku tersebut merupakan tetangga korban.
Ade Andriani, Istri Korban Sandy Permana Buka Suara
Ade bercerita bahwa, mengingat kejadian beberapa minggu sebelumnya dimana terduga pelaku terlihat sedang memangkas pohon dengan emosi. Dimana Ade pada saat itu mengaku merasa terancam melihat gelagat tetangganya tersebut.
“Saya lewat sama anak saya, dia lagi mangkas pohon. Hanya saja pas lewat itu dia ‘tus’ gitu mangkas pohonnya. Saya bilang, ‘Nih orang kenapa? Pelan-pelan dong, kalau kena orang lewat gimana? Kalau kena saya sama anak saya gimana?’. Dia cuma melotot,” cerita istri Sandy Permana.
Ade sendiri juga menduga tetangganya itu menyimpan ketidaksukaan terhadap Sandy setelah terjadi sebuah perselisihan di rapat warga karena terduga pelaku suka ditegur kerap minum-minuman beralkohol.
“Iya betul ada ikut, cekcok waktu dia rapat itu, masalah apa gitu, masalah minuman. Dia nyolot, ngomong apa, teriak, suami saya dengar, kenapa katanya, mungkin dari situ terduga pelaku ada ketidaksukaan sama suami saya, iya karena tetangga,” ungkap Ade.
Post Comment