Minumkopi.com – Dikabarkan Bupati Indramayu Lucky Hakim tengah melakukan liburan keluar negeri saat libur lebaran.
Padahal berdasarkan surat edaran Kementerian Dalam Negeri, kepada daerah dilarang bepergian ke luar negeri saat libur lebaran.
Dikarenakan harus mengurus berbagai hal terkait dengan perayaan Hari Besar Islam ini.
Meski saat ini masih dalam masa cuti bersama nasional hingga 7 April 2025, pejabat negara seperti kepada daerah tetap wajib memenuhi prosedur jika ingin bepergian keluar negeri.
Dalam undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya pasal 77 ayat (2), disebutkan bahwa kepala daerah yang bepergian ke luar negeri tanpa izin bisa dikenai sanksi pemberhentian sementara selama tiga bulan.
Baca juga; Judi Slot Online, Wanita Tikam Pacar Hingga Tewas di Batam
Sindiran Dedi Mulyadi Kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyindir Bupati Indramayu Lucky Hakim yang kedapatan berlibur ke Jepang saat liburan lebaran 1446 Hijriah tanpa izin resmi.
Sindiran itu disampaikan Dedi melalui akun media sosial miliknya.
Dalam unggahan TikTok pribadinya, Dedi membagikan foto Lucky Hakim yang sedang berada di Jepang dengan menuliskan caption, “Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim, Nanti Kalau ke Jepang Lagi, Bilang Dulu Yah…”
Unggahan tersebut langsung menjadi sorotan karena mencerminkan ketidaksenangan Dedi atas sikap anak buahnya tersebut.
Dimana seharunya ada pemberitahuan kepada Gubernur dan juga Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Jangankan surat, WA (WhatsApp) juga nggak,” ujar Dedi saat dikonfirmasi, Minggu (6/4/2025).
Dedi juga menyampaikan kalau sudah menhubungi Lucky Hakim namun tidak ada respon.
Baru setelah itu, Dedi mengetahui jika Lucky tengah berada di Jepang lewat foto-foto yang tersebar di media sosial.
“Beberapa kali WA enggak direspon, memberitahu kegiatan, ada ini enggak direspon, pas buka WA ternyata di Jepang,” kata Dedi.
Ia juga menyebutkan akan melaporkan pelesiran tersebut ke Kemendagri.
“Ada di UU itu, dilihat di Undang-undang diberhentikan selama tiga bulan ada disitu. Saya sampaikan ke Kemendagri,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kepala daerah seharusnya siap siaga di wilayahnya saat lebaran.
Alasannya karena banyak persoalan yang bisa muncul, seperti kemacetan dan gangguan pelayanan masyarakat.
Dedi juga menyampaikan bahwa silaturahmi kita kepada masyarakat, bukan keluar negeri.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi Lucky Hakim terkait pelesirannya ke Jepang.