Loading Now

Kent Lisandi Meninggal Dunia, Korban Penipuan 30M

Kent Lisandi Meninggal Dunia, Korban Penipuan 30M

Minumkopi.com – Seorang pria asal Bandung bernama Kent Lisandi meninggal dunia yang merupakan korban penipuan sebesar 30 miliar oleh Kacab Maybank Cilegon.

Semua berawal dari sebuah kepercayaan yang kini berbalik menjadi duka. Kent dengan niat baiknya menerima tawara investasi dari AS, Kacab Maybank lokasu Cilegon.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat. Kuasa hukum korban, Benny Wullur menjelaskan bahwa dana yang dibawa kabur oleh pelaku merupakan modal usaha.

Selain itu juga, uang senilai 30 miliar tersebut merupakan hasil patungan dari teman-teman korban yang mempercayai Kent.

Benny juga mengungkapkan bahwa pelaku tersebut bernama Rohmat Setiawan, yang diduga bekerjasama dengan AS, seorang branch manager di bank cabang Maybank Cilegon.

“Sebenarnya klien saya ini sama Rohmat baru kenal tapi percaya karena adanya rayuan dari AS yang merupakan branch bank, ujar Benny dalam siaran pers.

Para pelaku juga berdalih bahwa dana sebesar 30 miliar tersebut hanya akan digunakan sebagai “show off” atau dipertontonkan saja.

Kent Lisandi Meninggal Dunia, Korban Penipuan 30M
Korban penipuan Kent Lisandi bisnis handphone sebesar 30 miliar oleh oknum Maybank

Baca juga; Kontroversi Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron Pacaran Terungkap

Korban juga dijanjikan akan memperoleh keuntungan dari bisnis transaksi jual beli handphone yang telah mereka sepakati.

Dana 30 miliar terkumpul secara bertahap pada 11 November 2024 di serahkan oleh Kent, pelaku juga mengatakan dana tersebut bisa ditarik kembali pada 25 November 2024.

Namun, kenyataan bisnis jual beli handphone tersebut tidak pernah terjadi. Ketika Kent mencoba mencairkan cek tersebut, pihak bank menolak pencairan dana.

Penolakan tersebut dikarenakan laporan kehilangan buku cek yang dibuat oleh Rohmat kepada pihak kepolisian.

Selain itu, Kent juga mengajukan permintaan pembekuan dana sebesar Rp 30 miliar dengan melampirkan bukti laporan polisi.

Namun, pada 10 Desember 2024, saat memeriksa melalui m-banking, dana tersebut diduga telah dipindahkan.

“Saya menduga kuat ada permainan pihak bank atas dana milik Kent Lisandi,” ujar Benny.

Kent Lisandi meninggal dunia dikarenakan serangan jantung yang tiba-tiba merenggutnya karena proses hukum yang melelahkan.

Post Comment