Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines Jatuh di Kazakhstan, 29 Orang Selamat
Minumkopi.com – Terjadi kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan tepatnya dekat kota Aktau pada hari Rabu, 25 Desember 2024.
Diketahui bahwa pesawat yang jatuh adalah pesawat jenis Embraer 190 dengan jumlah penumpang ada 67 orang, terdiri dari 62 penumpang dan lima awak.
Namun setelah kecelakan, pihak berwenang Kazakhstan melaporkan bahwa ada 38 orang di temukan tewas dan 29 orang telah berhasil selamat.
Ada pun para penumpang yang selamat ada warga negara Azerbaijan, Rusia, Kazakhstan, dan Kirgistan.
Hingga saat ini masih dilakukan pencarian korban selamat dan jumlah tersebut terus bertambah dan sempat berubah seiring berjalannya waktu dengan angka terakhir mencapai 29 orang yang selamat.
Baca juga; An Se-young Ingin Jadi Legenda Bulu Tangkis Turut Bongkar Borok BKA
Faktor Penyebab Sementara Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines
Menurut informasi yang didapat dari Azerbaijan Airlines, pesawat tersebut mengalami tabrakan dengan burung sehingga menyebabkan situasi darurat didalam pesawat.
Sehingga para pilot memutuskan untuk mengahlikan penerbangan ke Aktau dan berusaha melakukan pendaratan darurat.
Namun pesawat diketahui gagal melakukan pendaratan dengan selamat dan jatuh sekitar dua mil dari bandara Aktau.
Hingga saat ini, penyelidikan masih terus berlangsung untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.
Terjadi Gangguan Pada GPS Pesawat
Selain itu juga, telah ditemukan bahwa pada data pelacakan penerbangan ditemukan adanya gangguan pada sistem GPS pesawat Azerbaijan Airlines sebelum terjadinya kecelakaan.
Dari situs FlightRadar24 melaporkan bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan GPS yang kuat sehingga mempengaruhi akurasi data penerbangan.
Dari kecelakaan pesawat Embraer E190 juga menimbuklan beragam spekulasi setelah ditemukannya banyak lubang di bagian belakang pesawat.
Adapun dugaan kuat mengarah pada kemungkinan pesawat terkena oleh rudal anti pesawat, meskipun pihak resmi menyebutkan tabrakan dengan burung sebagai penyebabnya.
Selain itu juga, para pakar militer Oleksandr Kovalenko menilai kerusakan ini konsisten dengan serangan rudal.
Menurutnya, pecahan hulu ledak rudal kemungkinan besar telah merusak komponen penting seperti sayap ekor, yang pada akhirnya menyebabkan pesawat kehilangan kendali.
Kelompok intelijen konflik yang sering mempublikasikan analisis di media barat, mengaitkan lubang pada pesawat dengan rudal yang diluncurkan dari sistem pertahanan udara Pantsir-S Rusia.
Post Comment